Kamis, 17 Januari 2013

Manajemen Keuangan Internasional


1. Uraikan pengertian :
a.  Perdagangan Internasional
b.  Penyebab timbulnya perdagangan internasional
c.   Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional
Jawab :
a.  Perdagangan internasional adalah : Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukan yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
b.  Penyebab munculnya perdagangan internasional meliputi :
a)  Perbedaan sumber produksi, Sumber produksi dalam hal ini berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam atau bahan baku lain yang mampu diproduksi dan dihasilkan oleh suatu Negara misalnya minyak dan gas.
b)  Berbedaan daya sistem distribusi, Pendistribusian suatu barang dalam suatu Negara juga akan menimbulkan perdangan antar negara. Apabila antara produksen dan konsumen yang letaknya jauh maka, waktu yang dicapai juga akan lama, maka besar kemungkinan masyarajat yang terletak berdekatan dengan Negara lain akan memanfaatkan perbatasan tersebut untuk mendapatkan kebutuhannya, sehingga terjadilah perdagangan internasional.
c)  Sesuai dengan kondisi wilayah suatu Negara yang berbeda secara geografis,kebudayaan, dan adapt istiadat, maka pola konsumsi kebutuhan masyarakat suatu Negara akan berbeda. Sehingga adakalanya barang di Negara satu dengan yang lain tidak sama jumlah dan jenisnya. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka mereka melakukan perdagangan.
c.   Faktor-faktor penghambat perdagangan internasinal yaitu :
1.  Tidak Amannya Suatu Negara
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman. Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan perdagangan internasional.
2.  Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
3.  Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdagangan. Hal ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
2.  Uraikan hubungan antara inflasi, investasi, dan suku bunga...!
Jawab :
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
3.  Apa yang dimaksud dengan valas...?
Jawab :
   Valas atau valuta asing adalah : salah satu mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah dengan negara lain. Mengingat mata uang disuatu negara tidak berlaku di negara lain maka tentu saja dibuthkan alat transaksi dinegara lain.
4.  Jelaskan perbedaan valas dengan saham...!
Jawab :
            Valas merupakan transaksi dua arah yang dimana saat pasar naik atau turun kita bisa mendapati untung, karena pada saat pasar turun kita bisa melakukan jual terlebih dahulu dan dapat melakukan pembelian diharga yang bawah, sedangkan saham hanya dapat melakukan tindakan beli terlebih dahulu baru dapat di jual diharga tinggi tapi pada saat market atau nilai saham tersebut jatuh kita tidak bisa mengambil keuntungan karena saham hanya satu arah transaksi.
5.  Jelaskan krisis ekonomi tahun 1997 yang berkaitan dengan terjadinya inflasi...!
Jawab :
Sewaktu Indonesia merilis jalan untuk terus berkembang, gejolak ekonomi  muncul pada tahun 1997-1998 dengan adanya krisis moneter. Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 telah membawa perekonomian Indonesia pada kondisi yang sangat sulit karena beberapa indikator ekonomi mengalami gejolak yang tajam. Gejolak ekonomi tersebut membuat perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil. Inflasi naik sangat tajam dari 11,05 % pada tahun 1997 menjadi 77,63 % pada akhir tahun 1998 atau naik 602,53 %. Belum lagi ilai tukar rupiah terhadap US$ yang melemah dari Rp 4.650,00 menjadi Rp 8. 025,00 di akhir tahun 1998. Sedangkan pendapatan nasional yang didasarkan dengan PDB riil Indonesia juga mengalami penurunan dari 343409.4 Milyar Rupiah menjadi 343409,4.

albumQ

albumQ
Takbir Azzam