Minggu, 17 Februari 2013

Analisis Perputaran Persediaan Barang



A. Persediaan Barang
Setiap perusahaan, baik itu perusahaan dagang ataupun perusahaan industry selalu mengadakan persediaan barang. Persediaan barang seringkali merupakan bagian yang sangat besar dari keseluruhan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan. Meskipun demikian, jumlah dan persentasenya berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain.
Menurtu Eddy Herjanto persediaan adalah barang atau bahan yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan mesin.
Menurtu Ikatan Akuntansi Indonesia persediaan adalah aktiva :
1.    Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
2.    Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
3.    Dalam bentuk bahan atau perlengkapan  untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah sejumlah barang baik dalam bentuk bahan atau perlengkapan yang merupakan pos harta lancer pada suatu saat tertentu dengan maksud untuk dijual kembali baik secara langsung maupun melalui proses produksi dalam siklus operasi normal perusahaan.




B. Jenis-Jenis Persediaan Barang.
Penggolongan persediaan bagi masing-masing persediaan sangat dipengaruhi oleh sifat dan jenis usaha perusahaan yang bersangkutan. Bagi perusahaan dagang yang kegiatannya membeli dan menjual kembali barang-barang, persediaan yang dimiliki dikelompokan kedalam :
1.    Persediaan berupa barang-barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual kembali dimasa mendatang.
2.    Lain-lain persediaan, biasanya berupa barang-barang yang akan dipakai dalam jangka waktu relative pendek. Misalnya : perlengkapan kantor dan alat-alat pembungkus.
Sedangkan dalam perusahaan industry, aktivitas perusahaan meliputi kegiatan proses produksi yang mengubah bahan baku atau mentah menjadi barang jadi, dimana proses produksi merupakan kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang. Sehingga seluruh barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu  dengan tujuan untuk dijual dan dikonsumsikan dalam proses produksi merupakan persediaan barang.
Menurut Eddy Herjanto persediaan yang ada pada industry “persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, bahan dalam proses, barang jadi maupun suku cadang.
Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan dalam aktivitas proses produksi, yang merupakan bagian terbesar yang terkandung dalam produk yang dihasilkan. Dalam proses industry dibutuhkan pula bahan penolong yang menjadi bagian dari produksi tetapi jumlahnya relative kecil.
Barang dalam proses adalah barang-barang yang ada pada akhir tahun buku belum selesai dikerjakan dan masih memerlukan pengerjaan lebih lanjut. Persediaan barang jadi merupakan hasil produksi yang sudah selesai dan siap di pasarkan.


C. Tingkat Perputaran Persediaan Barang
Berdasarkan pendapat para ahli ( Munawir dan Garisson ) dapat disimpulkan bahwa tingkat perputaran persediaan barang adalah lamanya waktu rata-rata barang tertahan dalam perusahaan sebelum penjualan atau berapa kali persediaan tersebut diganti dalam arti dibeli atau dijual kembali atau jumlah hari rata-rata barang di simpan digudang dalam satu priode sebelum barang yang bersangkutan dijual.

D. Rasio Perputaran Persediaan Barang
Untuk menghitung tingkat perputaran persediaan suatu barang antara perusahaan dagang dengan industry berbeda, karena perusahaan industry mempunyai tiga jenis persediaan, yaitu : persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses dan persediaan bahan mentah. Sedangkan untuk perusahaan dagang hanya mempunyai persediaan barang jadi saja.

Tidak ada komentar:

albumQ

albumQ
Takbir Azzam