BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
cepat dan pesat khususnya teknologi pengolohan data, mengharuskan untuk dapat
mempersiapkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan berkualitas
untuk dapat mengikuti kemajuan yang ada. Diera globalisasi ini, komputer merupakan alat bantu yang sangat diperlukan dan digunakan diseluruh bidang yang dapat
menyelesaikan pekerjaan atau masalah- masalah yang kompleks secara cepat,
tepat, efektif, dan efisien termasuk pengolahan data.
Namun pengolahan data yang baik tidak menjamin sebuah
perusahaan dapat menuju kesuksesan sebagai mana yang diharapkan oleh tiap
prusahaan, sehingga untuk mencapai kesuksesan sebuah bisnis, diperlukan adanya
perancangan yang matang,serta adanya teknik khusus dalam melihat tingkat bisnis
dimasa akan datang,oleh sebab itu dapat kita melihat bahwa,dalam mengelolah
sebuah bisnis diperlukan peramalan melalui data-data yang ada.
Peramalan
merupakan bagian awal
dari suatu proses
pengambilan suatu keputusan. Sebelum
melakukan peramalan harus
diketahui terlebih dahulu apa
sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu.
Untuk mengimplementasikan keadaan di atas dan
melihat kondisi tersebut , penulis mengangkat judul makalah yaitu Menuju Tatanan Bisnis Yang Baik Dengan
Peramalan
B. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulis membatasi
permasalahan yang akan disajikan, dimana hanya meliputi :
1. Bagaimana teknik peramalan yang baik
terhadap bisnis yang ada ?
2. Bagaimana dampak peramalan terhadap
bisnis yang ada ?
C.
Tujuan
Pada batasan masalah yang ada, maka
penulis dapat mengambil sebuah sinopsis bahwa tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui teknik peramalan yang baik dan wajah binis yang ada di
Indonesia.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendapat Para Ahli
Teknik Proyeksi
bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan
ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi ( forecast
) menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya didasarkan
pada suatu proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan agar
forecast yang dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap
perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya
diukur dengan Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE).
Menurut J.
SuprantoTeknik proyeksi bisnis adalah suatu cara atau teknik yang dipakai dalam
bisnis untuk meramalkan keadaan bisnis pada masa yang mendatang.
Menurut
Sukanto Reksohadiprodjo Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara untuk menerjemahkan
segala sesuatu ketidakpastian dan resiko yang terjadi dimasa yang akan datang
ke dalam hal-hal sekitar lebih mudah di pergerakan, di kendalikan dan di cari
alternative pemecahan masalahnya.
Menurut J. Stoner Teknik proyeksi
bisnis adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan bisnis di masa depan.
Jadi
dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para ahli bahwa Tenik Proyeksi Bisnis
adalah suatu study tentang bagaimana sutu bisnis dijalani dan mepekirakan atau
meramalkan bagaimana bisnis dijalani di masa yang akan datang dan menghitungkan
resiko-resiko yang akan di hadapi serta bagaiman cara mengatasinya.
B. Tujuan
Peramalan
Tujuan
Peramalan berdasarkan waktu yang ada meliputi :
1.
Jangka
pendek (Short Term)
Menentukan
kuantitas dan waktu dari item dijadikan
produksi. Biasanya, bersifat harian ataupun mingguan dan ditentukan oleh Low
Management.
2.
Jangka
Menengah (Medium Term)
Menentukan kuantitas
dan waktu dari kapasitas
produksi. Biasanya, bersifat
bulanan ataupun kuartal dan ditentukan oleh Middle Management.
3.
Jangka
Panjang (Long Term)
Merencanakan kuantitas
dan waktu dari fasilitas
produksi. Biasanya, bersifat
tahunan, 5 tahun, 10 tahun, ataupun 20 tahun dan ditentukan oleh Top
Management.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Teknik
Peramalan
Teknik
peramalan yang baik terhadap bisnis yang ada di Indonesia merupakan hal yang sangat penting
untuk diperhatikan,oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam teknik peramalan yaitu :
1. Horizon Peramalan
Ada
dua aspek dari
horizon waktu yang berhubungan
dengan masing - masing metoda peramalan yaitu : Cakupan waktu dimasa
yang akan datang dan jumlah periode
untuk mana ramalan diinginkan.
2. Tingkat Ketelitian
Tingkat
ketelitian yang dibutuhkan
sangat erat hubungannya
dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Untuk
beberapa pengambilan keputusan mengharapkan
variasi atau penyimpangan
atas ramalan yang dilakukan, sedangkan
untuk hal atau kasus lain mungkin menganggap bahwa adanya variasi atau penyimpangan atas ramalan yang
cukup berbahaya.
3. Ketersediaan Data
Metode
yang dipergunakan sangat
besar manfaatnya, apabila
dikaitkan dengan keadaan atau informasi yang ada atau data yang
dipunyai. Apabila dari data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk
peramalansatu tahun ke
depan sebaiknya digunakan
metode variasi musim. Sedangkan apabila
dari data yang
lalu diketahui adanya
pola hubungan antara variable - variable yang
saling mempengaruhi, maka
sebaiknya dipergunakan metode Sebab Akibat (causal) atau korelasi (correlation).
4. Bentuk Pola Data
Dasar utama dari metoda peramalan adalah
anggapan bahwa macam dari pola yang didapati
didalam data yang
diramalkan akan berkelanjutan. Sebagai contoh,
beberapa deret yang
melukiskan sutau pola
musiman, demikian pula halnya dengan suatu pola trend. Metoda peramalan
yang lain mungkin lebih sederhana,
terdiri dari suatu
nilai rata - rata, dengan fluktuasi yang acakan atau random yang terkandung.
Oleh karena adanya perbedaan kemampuan
metoda peramalan untuk mengidentifikasikan pola - pola data, maka perlu
adanya usaha penyesuaian antara
pola data yang telah
diperkirakan terlebih dahulu
dengan teknik dan metoda
peramalan yang akan digunakan.
5. Biaya
Umumnya ada empat unsur biaya yang
tercakup dalam penggunaan suatu prosedur
ramalan, yaitu biaya - biaya
pengembangan, penyimpanan data, operasi pelaksanaan dan kesempatan
penggunaan teknik - teknik dan metoda
lainnya. Adanya perbedaan
yang nyata dalam
jumlah biaya, mempunyai pengaruh
atas dapat menarik
tidaknya penggunaan metode
tertentu untuk sutau keadaan yang dihadapi.
6. Jenis dari model
Sebagai
tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa pola dasar yang penting dalam data. Banyak metoda
peramalan telah menganggap adanya
beberapa model dari
keadaan yang diramalkan
. Model –
model ini merupakan suatu derat
dimana waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan
perubahan – perubahan
dalam pola, yang
mungkin secara sistematik dapat
dijelaskan dengan analisis
regresi atau korelasi. Model yang
lain adalah model
sebab akibat atau
“causal model”, yang menggambarkan bahwa
ramalan yang dilakukan
sangat tergantung pada terjadinya sejumlah
peristiwa yang lain,
atau sifatnya merupakan campuran dari model – model yang
telah disebutkan diatas. Model – model tersebut
sangat penting diperhatikan,
karena masing –
masing model tersebut mempunyai
kemampuan yang berbeda
– neda dalam
analisis keadaan untuk pengambilan keputusan.
7. Mudah tidaknya penggunaan dan
aplikasinya
Satu
prinsip umum dalam
penggunaan metoda ilmiah
dari peramalan untuk menagement
dan analisis adalah
metoda – metoda
yang dapat dimengerti dan
mudah diaplikasikan yang
akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan
adan analisa. Prinsip
ini didasarkan pada alasan bahwa,
bila seorang manajer
atau analisis bertanggung
jawab atas keputusan yang
diambilnya atau hasil
analisa yang dilakukan,
maka ia sudah tentu diyakininya. Jadi, sebagai ciri
tambahan dari teknik dan metoda peramalan adalah bahwa
yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dari keadaan ialah
teknik dan metoda
peramalan yang dapat
disesuaikan dengan kemampuan dari manager
atau analisis yang
akan menggunakan metoda ramalan tersebut. tidak menggunakan dasar yang tidak diketahuinya
atau tidak.
B. Dampak Peramalan Terhadap Bisnis
Metoda yang
dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan dengan informasi
atau data yang
dipunyai. Apabila dari
data yang lalu diketahui adanya pola musiman, maka
untuk peramalan satu tahun kedepan sebaiknya
digunakan metoda variasi musim. Sedangkan apabila dari data yang lalu
diketahui adanya pola hubungan
antara variabel - variabel yang
saling mempengaruhi, maka
sebaiknya dipergunakan metode sebab
akibat ( causal) atau korelasi (cross section ).
Sebagaimana diketahui
bahwa metoda merupakan cara
berpikir yang sitematis dan
pragmatis atas pemecahan
suatu masalah. Dengan
dasar ini, maka metoda peramalan
merupakan cara memperkirakan apa yang akan teradi pada masa
yang akan datang
secara sistematis dan
pragmatis ; sehingga metoda peramalan
sangat berguna untuk
dapat memperkirakan secara sistemtis dan
pragmatis atas dasar
data yang relevan
pada masa yang lalu, dengan
demikian metoda peramalan
diharapkan dapat memberikan obyektifitas yang lebih besar
terhadap bisnis.
Disamping itu metode peramalan juga memberikan urutan
pengerjaan dan pemecahan
atas pendekatan suatu masalah
dalam peramalan, sehingga
bila digunakan pendekatan
yang sama atas
permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan, maka akan didapat
dasar pemikiran dan pemecahan yang sama, karena argumentasinya sama. Dengan penggunaan
teknik - teknik tersebut, maka
diharapkan dapat memberikan tingkat kepercayaan
dan keyakinan yang
lebih besar, karena dapat
diuji dan dibuktikan
penyimpangan atau deviasi
yang terjadi secara lmiah.
Dari uraian ini, dapatlah
disimpulkan bahwa metode peramalan sangat berguna terhadap bisnis atau usaha
yang sedang dijalankan saat ini,
karena akan membantu
dalam mengadakan pendekatan
analisa terhadap tingkah laku
atau pola dari
data yang lalu sehingga
dapat memberikan cara pemikiran,
pengerjaan dan pemecahan
yang sistematis dan pragmatis, serta
memberikan tingkat keyakinan
yang lebih besar
atas ketepatan hasil ramalan yang dibuat, atau yang disusun. Selain itu
dengan peramalan ini kita bisa mengetahui bagaimana wajah atau kondisi usaha
yang kita lakukan saat ini, bahkan kita bisa mengetahui pula arah dan tujuan
serta tindakan yang harus dilakukan untuk masa yang akan datang.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarakan
penjelasan diatas maka dapat kita menarik sebuah kesimpulan yaitu :
1.
Teknik peramalan yang baik mengacu pada horizon peramalan, tingkat
ketelitian, ketersediaan data, bentuk pola data, biaya, jenis dari model, mudah
tidaknya penggunaan dan aplikasinya.
2.
metode peramalan sangat berguna terhadap
bisnis atau usaha yang sedang dijalankan saat ini, karena
akan membantu dalam
mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah
laku atau pola
dari data yang
lalu sehingga dapat
memberikan cara pemikiran,
pengerjaan dan pemecahan
yang sistematis dan pragmatis.
B. Saran
Sebagai
manusia yang tidak pernah lepasa dari kesalahan, tentu saja dalam makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, serta dosen pengajar
demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati memaafkan kekurangan dan kesalah
penulis dalam makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Indartono
Setyabudi. 2006. Modul Perkuliahan Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting).
Program studi management fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Yogyakarta
http:/artikel.isnet.org/ekonomi/manajemen/perwncanaan.html11/9/99.
Hal. 1
http://universitasindonesia.blogspot.com/pengertian-perencanaan-para-ahli.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar